“Gaji habis di tengah bulan” adalah keluhan yang sering kita dengar. Menurut survei OJK 2023, 78% orang yang membuat anggaran bulanan merasa lebih tenang dan terkontrol keuangannya. Tapi sayangnya, hanya 35% yang benar-benar konsisten melakukannya.
Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah membuat anggaran bulanan yang efektif dan realistis. Tidak hanya teori, kami juga akan memberikan template praktis yang bisa langsung Anda gunakan. Yuk, mulai atur keuangan dengan lebih baik!
Persiapan Membuat Anggaran
Sebelum membuat anggaran, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:
Data yang Harus Dikumpulkan:
- Slip gaji 3 bulan terakhir
- Catatan pengeluaran harian/mingguan
- Tagihan rutin (listrik, air, internet)
- Cicilan yang sedang berjalan
Tools Sederhana yang Bisa Digunakan:
- Aplikasi: Money Lover (gratis), Spendee (berbayar tapi lebih lengkap)
- Spreadsheet: Google Sheets atau Excel
- Tradisional: Buku catatan dan pulpen
“Waktu pertama kali bikin anggaran, saya pakai notes di HP dulu. Yang penting mulai dulu, nanti bisa diperbaiki pelan-pelan,” cerita Andika, karyawan swasta di Jakarta.
Langkah Membuat Anggaran Bulanan
Langkah 1: Hitung Total Pendapatan Bersih
Jangan hanya hitung gaji pokok! Masukkan juga:
- Pendapatan sampingan (jika ada)
- Hasil investasi
- Bonus atau THR
Contoh Perhitungan:
- Gaji pokok: Rp 8.000.000
- Freelance: Rp 2.000.000
- Total: Rp 10.000.000
Langkah 2: Kategorikan Pengeluaran
Bagi menjadi 3 kelompok utama:
- Kebutuhan Primer (50-60%):
- Makanan: Rp 3.000.000
- Kost/rumah: Rp 2.500.000
- Transport: Rp 1.000.000
- Kebutuhan Sekunder (20-30%):
- Hiburan: Rp 500.000
- Hobi: Rp 300.000
- Tabungan/Investasi (10-20%):
- Darurat: Rp 1.000.000
- Investasi: Rp 700.000
Langkah 3: Pakai Metode 50/30/20 yang Dimodifikasi
Untuk gaji Rp 10 juta:
- 50% (Rp 5jt) untuk kebutuhan pokok
- 30% (Rp 3jt) untuk keinginan
- 20% (Rp 2jt) untuk tabungan/investasi
Tips:
“Kalau masih kesulitan, bisa mulai dari 60/25/15 dulu. Yang penting ada alokasi untuk tabungan,” sara Financial Planner, Dewi Anggraeni.
Langkah 4: Buat Skala Prioritas
Gunakan teknik MOSCOW:
- Must have: Makan, tempat tinggal, listrik
- Should have: Internet, transportasi
- Could have: Streaming, makan di luar
- Won’t have: Belanja impulsif
Langkah 5: Siapkan Dana Tak Terduga
Sisihkan 5-10% untuk kejadian darurat:
- Kesehatan mendadak
- Perbaikan barang penting
- Keperluan keluarga
Implementasi Anggaran
Tips Agar Konsisten:
- Review Mingguan: Cek setiap Minggu malam
- Amplop Digital: Pisahkan uang di rekening berbeda
- Aplikasi Tracking: Pakai Fitur reminder
Solusi Masalah Umum:
- Pendapatan Tidak Tetap?
Buat anggaran berdasarkan penghasilan terendah - Pengeluaran Meledak?
Alokasikan “uang jaga-jaga” 5% dari total anggaran - Malas Mencatat?
Gunakan aplikasi auto-track seperti Bank Jago atau DANA yang bisa catat transaksi otomatis
Template Anggaran Sederhana
Contoh Tabel:
Kategori | Alokasi | Realisasi | Selisih |
---|---|---|---|
Makanan | 3jt | 2,8jt | +200rb |
Transport | 1jt | 1,2jt | -200rb |
Hiburan | 500rb | 300rb | +200rb |
Download Template Excel [Link Disini]
Studi Kasus Nyata:
Keluarga Budi dengan penghasilan Rp15jt/bulan berhasil menabung Rp3jt setelah 3 bulan konsisten membuat anggaran.
Kesalahan Fatal dalam Penganggaran
- Terlalu Idealistis: Jangan langsung memotong semua pengeluaran hiburan. Lakukan bertahap!
- Lupa Alokasi Hiburan: Anggaran tanpa hiburan justru bikin stres dan gagal total
- Tidak Direview: Anggaran harus dinamis, disesuaikan dengan kebutuhan
- Kaku: Harus ada ruang untuk penyesuaian
- Tanpa Tujuan Jelas: Buat target spesifik: “Tabungan liburan akhir tahun Rp5jt”
Rekomendasi Tools & Aplikasi
Untuk Pemula:
- Money Lover: Interface sederhana
- Wallet by BudgetBakers: Fitur lengkap
Untuk Advance:
- Google Sheets Template: Lebih fleksibel
- Excel: Analisis lebih dalam
Metode Manual:
- Buku kas khusus
- Amplop fisik
Tanya dan Jawab
Bagaimana kalau penghasilan tidak tetap? Buat anggaran berdasarkan pendapatan terendah, alokasikan lebih saat ada kelebihan
Berapa persen untuk hiburan? Idealnya 10-15% dari total pendapatan
Apa bedanya kebutuhan dan keinginan? Kebutuhan adalah hal yang wajib dipenuhi (makan, tempat tinggal), keinginan adalah tambahan (nongkrong di kafe, beli baju baru)
Membuat anggaran itu seperti bikin resep masakan – perlu takaran yang pas dan sesekali bisa disesuaikan selera. Mulailah dari yang sederhana, evaluasi rutin, dan jangan menyerah jika awalnya terasa sulit.
Yang penting adalah konsistensi, bukan kesempurnaan. Dalam 3 bulan, Anda pasti akan merasakan perbedaan signifikan dalam pengelolaan keuangan.
Dibayarin.ID adalah Jasa Pembayaran Online di Indonesia yang Berdiri Sejak Tahun 2019. Kami Melayani Pembayaran dengan Kartu Kredit, PayPal, Skrill, Bitcoin, dan Alt Crypto.