Dewasa ini masyarakat kita sudah terbiasa melakukan aktivitas berbelanja secara online. Ini ditunjang dengan kemajuan dunia teknologi yang memiliki andil akan perekonomian di era modern seperti sekarang ini. Belum lagi kita sudah pada masa perdagangan bebas, dimana setiap pedagang atau pemberi jasa akan lebih mudah menawarkan produk mereka ke berbagai belahan dunia.
Untuk itu, kehadiran VCC dan VCN sangat dibutuhkan di zaman ekonomi four point zero ini. Tujuannya agar masyarakat dapat lebih dipermudah untuk berbelanja baik melalui online shop dan marketplace internasional. Karena biasanya pedagang antar negara ini menyediakan fasilitas pembayaran menggunakan VCC atau VCN, hanya saja tidak secara keseluruhan, tergantung kepada kebijakan merchant.
Penerbit VCC dan VCN
Pihak yang berwenang menerbitkan sebuah VCC dan VCN adalah perbankan yang telah bekerja sama dengan VISA dan MasterCard. Di Indonesia sendiri hampir seluruh bank yang ada menyediakan VCC dan VCN untuk nasabah mereka dalam rangka menjadi penghubung kemudahan bertransaksi ke berbagai negara.
Hanya saja, VCC dan VCN yang diterbitkan oleh pihak bank ini memiliki fungsi-fungsi yang berbeda, kembali lagi kepada kebijakan penerbit. Jadi, sangat penting untuk Anda mencari tahu terlebih dahulu mengenai apa-apa saja fungsi VCC dan VCN yang diluncurkan oleh bank tempat Anda menyimpan uang. Belum lagi tidak semua penerimaan merchant terhadap VCC dan VCN Anda!
Contohnya pada kasus keperluan verifikasi PayPal menggunakan VCC, jasa keuangan ini tidak sepenuhnya menerima aktivasi menggunakan VCC dari beberapa bank tertentu, kami sudah mencoba untuk contoh kasus VCC dari BNI, setelah melakukan konfirmasi VCC, ternyata data kami ditolak. Hal yang sama tidak terjadi ketika melakukan verifikasi menggunakan VCC Jenius, diterima dan berhasil.
Inilah VCC dan VCN, seperti pada kegunaan pokoknya, hanya bersifat sementara dan untuk pemakaian terbatas, bahkan terkadang ada VCC yang hanya dipergunakan sekali saja, ada juga yang dapat dipergunakan secara berulang-ulang. Untuk mengetahui lebih jelas dan pasti, silahkan simak perbedaan mendasar antara VCC dan VCN berikut ini:
Virtual Credit Card (VCC)
Untuk dapat membuat sebuah VCC, Anda diwajibkan sudah memiliki kartu kredit. Karena seperti pada artinya, VCC adalah Virtual Credit Card. Biasanya untuk membuat sebuah VCC Anda hanya perlu mengakses aplikasi atau web dari perbankan. Contohnya pada kasus pembuatan VCC dari bank BCA, Anda hanya perlu mengunjungi klikbca dan mengikuti instruksi pembuatan VCC.
VCC dilakukan pengisian ulang saldo untuk membayar transaksi berikutnya atau kedua selama status VCC Anda Reloadable. Seperti penjelasan di atas sebelumnya, ada beberapa VCC yang hanya dipergunakan sekali saja. Jadi, teliti terlebih dahulu sebelum membuat VCC.
Sementara, varian VCC lain ada VCC AVS, virtual credit card ini memiliki sistem keamanan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan VCC umum, karena dalam pembuatannya melibatkan alamat nasabah atau pengguna, dan harganya pun dibandrol lebih mahal oleh jasa penyedia VCC. Contohnya kami, harga VCC AVS kami jual dengan harga Rp 250.000, sementara VCC umum hanya Rp 150.000.
Virtual Credit Number (VCN)
Jika untuk membuat VCC Anda diwajibkan sudah memiliki kartu kredit, berbeda hal-nya dengan VCN. Anda hanya cukup sudah memiliki akun di bank-bank yang menyediakan layanan VCN, dengan begitu Anda dapat membuat VCN melalui aplikasi atau web. Sesaat setelah Anda membuat VCN, selanjutnya nomor kartu akan di kirim melalui SMS. Nomor inilah yang nantinya Anda pergunakan untuk membayar kepada pedagang.
Hanya saja VCN tidak dapat dilakukan pengisian ulang saldo. Jenis kartu ini hanya sekali penggunaan saja dan tidak memiliki varian. Dan lagi, VCN hanya dapat diproses di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan bank tempat Anda menyimpan uang.
Bicara Mengenai Keamanan Penggunaan VCC dan VCN
Menurut kami, dan sudah di ulas di banyak Blog, penggunaan VCC dan VCN untuk membayar atau bertransaksi jauh lebih aman jika dibandingkan dengan Anda membayar secara langsung dengan kartu utama Anda, baik itu kartu kredit atau kartu ATM. Mengapa demikian?
Ini berkaitan dengan fungsi VCC dan VCN tersebut. Misalnya untuk contoh kasus VCC yang hanya dipergunakan satu kali, maka untuk proses pencurian akses atau data yang berhasil dilakukan oleh hacker ini akan sangat percuma, karena dalam VCC atau VCN tersebut sudah tidak memiliki saldo lagi. Hal yang berbeda jika Anda menggunakan kartu kredit atau kartu ATM, jika masih terdapat uang di dalamnya atau limit yang tidak terbatas, maka hal ini akan merugikan Anda jika ternyata data kartu Anda telah diketahui oleh pihak yang ingin berbuat tidak baik.
Kami sendiri dalam melakukan pekerjaan jasa pembayaran menggunakan kartu kredit selalu memproduksi VCC terlebih dahulu, agar tidak merugikan kedua belah pihak nantinya, baik antara pemberi jasa, maupun pengguna jasa, dan lagi untuk menghindari dampak buruk di kemudian hari.